Sunday, October 13, 2013

Tentara Tangguh Sabun: Galih's Version - "Chapter 0"


Keep Move On: “The Pathetic Journey of The Finding  True Love” 
           
Terhampar hijauan rumput yang menyelimuti bukit kecil disertai semilir angin yang menuntun gerak rerumputan dan bunga yang baru bersemi indah. Terdapat sebuah pohon besar diatas bukit itu, dan terlihat pula seseorang yang duduk sambil memandang langit. Nampak luasnya biru langit yang terhiasi barisan awan putih berbaur seperti kapas. Hembusan nafas yang lega terasa segar karena sejuknya udara di sekeliling pemuda ini. Seorang pemuda yang sedang memandangi hamparan indah pemandangan dari atas bukit, hanya duduk diam dibawah pohon besar. Tapi semua hal yang tergambarkan itu, bukanlah hal yang menarik dari cerita ini. Lelaki muda yang duduk tersandar dibawah pohon sedang memikirkan suatu kisah perjalanan cintanya.

Ada sebuah kisah dimana cinta selalu datang menggoda akan perasaan seseorang yang akan menjadi tokoh utama dalam cerita ini.  Dia selalu menemukan sebuah cinta. Ia anggap itulah perasaan yang bisa membuat hidupnya indah dan berwarna. Tapi semua kisah cinta itu tak berjalan mulus sesuai dengan apa yang ia harapkan, karena pada dasarnya perasaan yang ia rasakan  hanyalah  tumpukan perasaan cinta yang sulit untuk ia tunjukkan pada orang lain.

Cerita yang kutulis ini mengisahkan tentang sosok laki-laki yang tak pernah meyerah dalam mengarungi rintangan untuk menemukan cinta sejatinya. Banyak cinta yang datang mendekat padanya, tapi ia tak sanggup memahami semua itu. Ia hanya menginginkan cinta dari wanita yang benar-benar ia dambakan. Meskipun ia sering mendambakan beberapa wanita, tapi tak semua wanita yang ia dambakan itu dapat memahami perasaannya. Bahkan terkadang ia tak bisa mendapat balasan perasaan sesuai yang ia harapkan.

Cinta yang selalu menghampirinya memiliki cara tersendiri. Ada yang datang dengan cara pertemanan masa kecil, ada juga yang melalui awal jumpa, bahkan ada yang timbul karena rasa benci dengan wanita yang ia cintai itu. Dari semua hal itu, tak dapat dipungkiri bahwa sejak dulu laki-laki ini tak memiliki keberanian dalam menyatakan cinta pada wanita yang ia dambakan. Ia lebih suka memendam sendiri perasaannya, dan ia selalu menjaga perasaannya itu.

Pernah suatu saat ia menyatakan perasaan pada wanita yang ia cintai. Tapi dia hanya bisa menyatakan perasaannya itu melalui telephone dan tak berani menemuinya secara langsung. Dengan melakukan hal itu, si wanita pun merasa ragu akan pernyataan cinta dari lelaki ini. Hingga suatu ketika mereka bertemu dan lelaki ini meyakinkan perasaannya itu terhadap wanita yang ia cintainya itu. Ia membuat yakin wanita itu melalui tindakan-tindakan baik yang ia lakukan demi wanitanya itu. Dari hal inilah ia lebih bisa membuka perasaannya kepada wanita yang saat itu ia cintai. Seiring berjalannya waktu, mereka yang telah menjalin kisah asmara selama satu tahun lebih tiba-tiba terhenti karena suatu penghalang. Penghalang itu timbul karena lemahnya kesetiaan wanita itu sehingga mudah untuk tergoda cinta dari lelaki lain. Hingga akhirnya timbul lah penghancur dalam kisah cinta yang disebut “penghianatan”. Itu pertama kalinya ia merasakan penghianatan yang luar biasa dan membuat perasaanya hancur berkeping-keping. Wanita itu sulit memilih antara lelaki yang selama itu bersamanya dengan lelaki yang baru ia cintai itu. Dan hingga pada akhirnya lelaki ini memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan kekasihnya itu, karena kekasihnya itu tak bisa memberikan kepastian yang tepat.

Sebelum pernah merasakan kisah kasih asmara, lelaki ini hanyalah seorang pengagum. Dan tidak sedikit wanita yang ia kagumi. Pernah ia mencintai seorang wanita, tapi ia belum sempat mengungkapkannya dan wanita itu telah pergi untuk cinta yang lain. Sudah berkali-kali ia gagal mendapatkan cinta, tapi ia telah mengikhlaskan semua itu.

Selain itu, kehancuran perasaan lelaki ini bukan cuma itu. Ada sebuah kisah cinta yang manis dan juga menjadi kepahitan yang mendalam. Awal cerita ini memang sangat membingungkan. Ada seorang wanita yang sangat mengagumi lelaki ini dari awal mereka kenal. Perkenalan mereka menjadi sebuah teman yang hampir setiap hari bisa bertemu. Seiring berjalannya waktu, lelaki ini pun belum sadar jika wanita itu begitu mengaguminya. Dengan kegigihan wanita itu untuk selalu mendekati lelaki ini, mulai menembus perasaan dari lelaki ini. Lelaki ini mulai bisa merasakan jika perasaanya yang lama telah sunyi, terisi oleh keriangan dari wanita itu.

Pendekatan wanita itu telah berhasil mencuri lelaki ini, tapi lelaki ini belum yakin sepenuhnya dengan perasaan yang tiba-tiba timbul terhadap wanita itu. Perasaan yang ia rasakan ini hanya dianggap kegembiraan semata atau hanya keceriaan yang timbul karena adanya tingkah manis dari wanita itu. Tanpa disadari, perasaan yang kini dirasakan oleh lelaki ini menuntun jiwanya untuk selalu bergerak mendekati keberadaan wanita itu. Lelaki itu mulai sering menghampiri rumah wanita itu dengan berbagai alasan. Dan sebenarnya hatinya lah yang menuntun jiwa dan raganya selalu bergerak mendekatinya. Tapi hati kecil lelaki ini belum bisa mengartikan jika ia sedang jatuh cinta.

Sebelum pendekatan hubungan yang terjadi pada mereka, ada cerita yang menarik. Cerita ini terlewatkan saat pertama hati lelaki ini tersentuh oleh wanita itu. Sebenarnya, lelaki ini telah menemukan suatu ketenangan dan kedamaian hati ketika ia memandang mata wanita itu. Suatu saat ketika mata wanita itu tertuju padanya, tak sengaja ia menatap pesona mata itu. Dari tatapan mata yang berlangsung lama itu, menimbulkan gejolak batin yang mendalam diantara mereka. Hingga dalam hati lelaki itu terucap sebuah puisi  ;

Saat kupandang matamu,
terasa getaran yang mendalam dari lubuk hatiku….

Seakan waktu terhenti,
dan hanya ada engkau dalam pikiranku….

Setiap aura yang mengalir dari tubuhku,
telah luluh ketika kau ada dihadapanku….

Pesona tatapan matamu tak mampu lagi kutepis dari pandanganku….

Aku tak ingin pengalaman ini tersingkir dari ingatanku….

Lambat sang waktu pun kian berlalu, lelaki ini telah memutuskan untuk lebih jauh memahami wanita itu. Hingga pada akhirnya ia jatuh cinta pada wanita itu, wanita yang mampu membuat hidup lelaki ini kembali berwarna.

Hubungan mereka pun semakin lama semakin erat. Mereka selalu menikmati berbagai hal bersama, seperti melihat bintang di malam yang romantis, menikmati segarnya udara pagi sambil melihat indahnya biru langit yang dihiasi helaian awan yang halus. Mereka juga pernah memandang sunrise di tempat yang sangat luas dan mengesankan. Semua hal indah telah mereka lewati bersama.

 Seiring berjalannya waktu, tak disangka wanita itu tiba-tiba pergi menjauh dan menjauh. Entah apa yang terjadi pada wanita itu, lelaki ini tak mengerti. Lelaki ini sebenarnya belum juga menyatakan perasaan cintanya pada wanita itu, tapi lelaki ini sangat berharap untuk bisa memiliki wanita itu walaupun sebenarnya secara fisik wanita itu bukanlah kriterianya. Akan tetapi lelaki ini sungguh mencintai dan menerima apapun kekurangan wanita itu. Cinta yang dirasakannya bukanlah cinta karena fisik, materi ataupun hanya untuk kesenangan. Lelaki ini bukan sedang mengalami cinta buta. “Cinta itu tidak buta, tapi cinta itu memahami” itulah yang ada dalam hati dan pikirannya.

Wanita itu belum juga kembali mendekat, malah ia juga semakin dingin terhdap lelaki ini. Lalu lelaki ini bicara pada wanita itu tentang semua yang dirasakannya. Lelaki ini berusaha membuka pikiran yang sedang dipikirkan wanita itu. Usaha lelaki ini tak sia-sia, akhirnya wanita itu menjelaskan sebuah pernyataan yang mencengangkan. Pernyataan yang seharusnya tak ingin didengar lelaki ini. Wanita itu bercerita jika perasaannya saat ini sedang gelisah dan bimbang. Wanita itu sebenarnya sudah memiliki cinta terhadap orang lain sebelum ada cinta dari lelaki ini. Wanita itu pernah memiliki cinta yang mendalam terhadap leaki lain yang dulu adalah kekasihnya. Kekasihnya itu pun kembali mendekati wanita itu untuk merajut cinta yang pernah ia rusak dulu dan ingin menebus semua kesalahan yang pernah dilakukan terhadap wanita itu. Kekasihnya itupun sebenarnya masih memendam cintanya untuk wanita itu.

 Setelah wanita itu memutuskan untuk menerima kembali mantan kekasihnya itu, dia memohon maaf pada lelaki yang baru saja ia sakiti ini. Lelaki ini pun kini tak tahu harus berbuat apa. Ia sudah terlanjur mencintai wanita itu. Andai saja ia dapat menjumpai wanita itu lebih awal dari lelaki mana pun yang pernah memilikinya, pasti lelaki ini akan menjaga wanita itu hingga bahagia. Itulah yang hanya bisa dikhayalkan dari pikiran lelaki ini.

Cinta memang sulit untuk dipahami, tapi lelaki ini tak pernah berhenti untuk terus memahami cinta. Lelaki ini sangat kurang beruntung dalam tiap kisah asmaranya. Saat ia ingin serius dengan wanita yang ia cintainya, ia malah terjatuh dan selalu tersakiti. Mungkin ini perjuangan untuk menemukan cinta yang sejati. Perjuangan yang dilalui dalam menempuh perjalanan cinta.

Ingin tahu bagaiman kisah “move on” selanjutnya dari lelaki ini? Tunggu dengan sabar…! Cerita akan hadir kembali seusai pariwara berikut ini….
(cerita dijamin bakal lebih lengkap dan akan disertai nama tokoh!)

Author: Rizki Gilang Pamungkas
tweeter: @rizkigil

No comments:

Post a Comment